1. Museum Nasional
Ini adalah museum tertua yang ada di Indonesia, selain itu koleksi sejarahnya paling lengkap, dan terbesar di Indonesia. Disini, kita bisa melihat berbagai peninggalan bersejarah bangsa Indonesia yang amat banyak dan beragam. Museum ini pertama didirikan tahun 1778, dan memiliki sekitar 142.000 koleksi bersejarah dari zaman pra-sejarah dan sejarah Indonesia. Kita bisa melihat kapak purba, kalung pra sejarah, prasasti, dan benda-benda bersejarah lainnya. Yang paling menarik disini adalah Prasasti Yupa, Arca Bhairawa Buddha, serta koleksi emas nusantara.
2. Museum Bank Indonesia
Museum ini adalah museum yang modern, berbeda dari museum lainnya yang biasanya bernuansa kuno. Museum yang berdiri tahun 2006 ini tentu saja menjelaskan sejarah bank Indonesia. Yang hebat dari museum ini, semuanya serba modern, mulai dari animasi di bioskop mini, teknologi touch screen, dan semua informasi tertata sangat sistematis. Disini kita tak bisa melewatkan permainan tangkap uang virtual dan mengangkat emas batangan.
3. Museum Kartun Indonesia (di Bali)
Selain keindahan pantainya, Bali juga mempunyai museum yang menarik ini. Isinya tentu adalah sejarah kartun di Indonesia. Di sini kita bisa melihat berbagai kartun, komik, dan karikatur karya anak bangsa. Kita juga bisa melihat koleksi kartun karya Presiden Soekarno, dan bisa meminta seorang pelukis untuk melukiskan karikatur kita
4. Museum Geologi Bandung
Museum ini menampilkan berbagai macam fosil dari binatang-bintang purba dan sejarah geologi di Indonesia. Museum ini dibuka untuk umum pada tahun 1929. Disini kita bisa melihat fosil dinosaurus, Tyrannosaurus Rex, gajah Mastodon, dan binatang purba lainnya. Kita juga bisa melihat maket-maket tentang geologi di sini.
5. Museum Listrik dan Energi Baru
Di museum ini, kita bisa melihat berbagai peragaan tentang energi, seperti rumah solar dan mobil tenaga surya. Kita bisa mencoba semua peragaan tersebut, yang menarik adalah peragaan mesin Tesla, Van de Graff, dan sepeda Kinetik.
6. Museum Transportasi
Museum ini menampilkan berbagai jenis transportasi di Indonesia, dari zaman pedati, lokomotif uap, dan bus DAMRI. Selain itu, ada juga transportasi laut dan udara kuno yang ditampilkan di sini.
7. Museum Layang-layang
Museum ini menampilkan berbagai jenis layang-layang, yang terbuat dalam berbagai jenis. Disini kita bisa menemukan layangan besar bernama Ikan Singa, Layangan yang mengeluarkan bunyi, serta workshop membuat layangan.
8. Museum Anak Kolong Tangga (Yogyakarta)
Museum ini menampilkan berbagai permainan anak-anak tradisional dari Indonesia dan dunia. Enaknya, kita bisa memainkan beberapa dari mainan tradisonal itu. Kita juga bisa melihat mainan anak dari zaman kerajaan.
9. Museum Polri
Museum ini tentunya menjelaskan berbagai sejarah, kegiatan, dan peralatan yang dipakai oleh POLRI. Di museum ini, ada juga kids corner untuk bermain detektif dan alat pendeteksi kebohongan.
10. Museum Kereta Api Ambarawa
Museum ini dulunya adalah sebuah stasiun kereta api Belanda yang bernama Stasiun KA Ambarawa. Setelah kemerdekaan, stasiun ini diubah menjadi museum yang mnyimpan berbagai benda dari stasiun itu. Museum ini menyimpan 21 koleksi Kereta uap, kita bahkan bisa menaiki 2 dari kereta uap itu dari Stasiun Ambarawa ke Stasiun Bedono. 2 kereta tersebut, B2502 dan B2503, adalah 2 dari 3 kereta api bergerigi di dunia yang masih beroperasi
11.Museum Mulawarman
(1971)
Terletak di Tenggarong, sekitar 45 Km dari Samarinda dan
sekitar 110 Km dari Balikpapan. Museum ini resmi dideklarasikan pada tanggal 25
Nopember 1971 oleh Gubernur Kalimantan Timur (Bapak HA Wahab Syahranie), yang
kemudian disreahkan kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan pada tanggal 18
Februari 1976. Koleksinya meliputi: Perhiasan Kerajaan Kutai, keramik dari
periode Hindu dan Islam tua tombak, gamelan, tahta, dunia menyapu meriam, dan
koleksi dari Sultan Bulungan, Sultan Pasir, Sultan Sambaliung, dan Sultan
Gunung Tabur.
12. Museum Radya Pustaka (1890)
12. Museum Radya Pustaka (1890)
Merupakan museum tertua di kota Solo, yang didirikan pada tanggal 28 Oktober 1890. Museum ini telah mendidik dan menginformasikan para pengunjungnya untuk jangka waktu seratus tahun lebih lamanya, dan masih tetap menjadi salah satu museum yang paling ramai dikunjungi. Museum ini menampilkan berbagai pameran yang semuanya akan memberi Anda pemahaman yang wajar dari tradisi dan kebiasaan Solo serta Indonesia. Museum Radya Pustaka dibangun dengan tujuan menyimpan buku dan karya-karya para penyair, penulis dan intelektual dari masa lalu. Bahkan museum terkenal di seluruh kota untuk menampilkan banyak koleksi barang antik, gamelan, keris, wayang, wayang beber gulir, beberapa buku Jawa dan Belanda. 13.Museum Seni Rupa dan Keramik (1870)
Gedung ini didirikan anatar tahun 1866-1870, namun baru diresmikan sebagai museum yaitu pada tahun 1976 oleh Presiden Soeharto saat itu. Gaya bangunan ini merupakan satu-satunya bangunan dengan gaya Yunani Klasik di daerah Jakarta Kota.
14. Museum purbakala Sangiran
Di museum dan situs Sangiran dapat diperoleh informasi lengkap tentang pola kehidupan manusia purba di Jawa yang menyumbang perkembangan ilmu pengetahuan seperti Antropologi, Arkeologi, Geologi, Paleoanthropologi. Di lokasi situs Sangiran ini pula, untuk pertama kalinya ditemukan fosil rahang bawah Pithecantropus erectus (salah satu spesies dalam taxon Homo erectus) oleh arkeolog Jerman, Profesor Von Koenigswald.
Lebih menarik lagi, di area situs Sangiran ini pula jejak tinggalan berumur 2 juta tahun hingga 200.000 tahun masih dapat ditemukan hingga kini. Relatif utuh pula. Sehingga para ahli dapat merangkai sebuah benang merah sebuah sejarah yang pernah terjadi di Sangiran secara berurutan.
15. Museum Taman Prasasti (1795)
Museum Taman Prasasti adalah sebuah museum cagar budaya peninggalan masa kolonial Belanda yang berada di Jalan Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. Museum ini memiliki koleksi prasasti nisan kuno serta miniatur makam khas dari 27 propinsi di Indonesia, beserta koleksi kereta jenazah antik. Museum seluas 1,2 ha ini merupakan museum terbuka yang menampilkan karya seni dari masa lampau tentang kecanggihan para pematung, pemahat, kaligrafer dan sastrawan yang menyatu.
16. Museum Nasional Republik Indonesia (1778)
Pada tanggal 24 April, 1778 sekelompok intelektual Belanda mendirikan lembaga ilmiah dengan nama Bataviaasch van Kunsten en Genotschap Wetenschappen, (Batavia Society for Seni dan Ilmu Pengetahuan). Badan swasta ini memiliki tujuan mempromosikan penelitian di bidang seni dan sains, terutama dalam sejarah, arkeologi, etnografi dan fisika, dan menerbitkan berbagai temuan.
Salah satu pendiri JCM Radermacher, menyumbang pembangunan dan koleksi benda budaya dan buku-buku, yang memiliki potensi besar untuk memulai sebuah museum dan perpustakaan bagi masyarakat.
17. Museum Benteng Vredeburg (1760)
Gedung hasil peninggalan Pemerintah Hindia Belanda yang pertama dibangun pada tahun 1760.
18. Museum Fatahilah (1707-1710)
Dikenal juga sebagai Museum Sejarah Jakarta, bila anda datang untuk berwisata ke Jakarta, Anda harus mengunjungi Museum Fatahillah di Jakarta. Terletak di pusat Fatahillah Square di Jalan Pintu Besar Utara 27. Ada dua museum lainnya di alun-alun ini. Anda juga akan terkesan dengan air mancur di tengahnya dan sebuah meriam Portugis.
19.Museum Bahari (1652-1771)
Museum Bahari adalah museum yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan
kebaharian dan kenelayanan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
Koleksi-koleksi yang disimpan terdiri atas berbagai jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Disajikan pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Di sisi lain ditampilkan koleksi biota laut, data-data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia dan aneka perlengkapan nelayan dan pelayaran (alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan aneka meriam), tehnologi pembuatan perahu tradisional serta folklor adat-istiadat masyarakat nelayan Nusantara. Melengkapi penampilan kebaharian Indonesia, museum ini juga menampilkan matra TNI AL, koleksi kartografi, maket Pulau Onrust, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia - Amsterdam.
Museum ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Barat.
20.Museum Wayang (1640)
Koleksi-koleksi yang disimpan terdiri atas berbagai jenis perahu tradisional dengan aneka bentuk, gaya dan ragam hias, hingga kapal zaman VOC. Disajikan pula berbagai model dan miniatur kapal modern dan perlengkapan penunjang kegiatan pelayaran. Di sisi lain ditampilkan koleksi biota laut, data-data jenis dan sebaran ikan di perairan Indonesia dan aneka perlengkapan nelayan dan pelayaran (alat navigasi, jangkar, teropong, model mercusuar dan aneka meriam), tehnologi pembuatan perahu tradisional serta folklor adat-istiadat masyarakat nelayan Nusantara. Melengkapi penampilan kebaharian Indonesia, museum ini juga menampilkan matra TNI AL, koleksi kartografi, maket Pulau Onrust, tokoh-tokoh maritim Nusantara serta perjalanan kapal KPM Batavia - Amsterdam.
Museum ini berlokasi di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Barat.
20.Museum Wayang (1640)
Museum Wayang adalah sebuah museum yang berlokasi di Jalan Pintu Besar Utara Nomor 27, Jakarta Barat. Gedung yang tampak unik dan menarik ini telah beberapa kali mengalami perombakan. Pada awalnya bangunan ini bernama De Oude Hollandsche Kerk ("Gereja Lama Belanda") dan dibangun pertamakali pada tahun 1640. Tahun 1732 diperbaiki dan berganti nama De Nieuwe Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808 akibat hancur oleh gempa bumi pada tahun yang sama. Di atas tanah bekas reruntuhan inilah dibangun gedung museum wayang dan diresmikan pemakaiannya sebagai museum pada 13 Agustus 1975. Meskipun telah dipugar beberapa bagian gereja lama dan baru masih tampak terlihat dalam bangunan ini.
terimakasih atas kunjungan anda,semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar